

Raksasa semikonduktor Nvidia (NVDA) memimpin revolusi kecerdasan buatan (AI), mendominasi pasar dengan unit pemrosesan grafis (GPU) dan perangkat lunak terkaitnya. Nvidia juga telah menjadi pemain kunci di sektor gaming, komputasi berkinerja tinggi, komputasi mobile, dan otomotif, menjadikannya kekuatan besar dalam inovasi teknologi. Kenaikan perusahaan ini sungguh luar biasa. Pada tahun 2023, Nvidia melaporkan pendapatan rekor sebesar $60,9 miliar, meningkat 126% secara tahunan. Pada Mei 2024, Nvidia kembali melampaui ekspektasi dengan melaporkan laba sebesar $5,98 per saham dan pendapatan $26 miliar untuk kuartal tersebut. Harga sahamnya melonjak lebih dari 200% dalam setahun terakhir dan luar biasa 3.362% selama lima tahun terakhir, menegaskan posisinya di antara “Magnificent Seven” saham teknologi berkinerja tinggi. Memahami struktur kepemilikan Nvidia sangat penting bagi para investor. Pemegang saham besar dapat memengaruhi arah perusahaan dan harga sahamnya, sehingga tindakan mereka perlu dipantau. Artikel ini memberikan tinjauan mendalam tentang pemegang saham terbesar Nvidia pada tahun 2025, dengan mengkaji kepemilikan dan peran mereka.

Nvidia memiliki total 2,46 miliar saham beredar per April 2024. Rincian pemegang saham menunjukkan distribusi kepemilikan sebagai berikut:
Investor Institusional: 13,93%
Insider: 0,40%
Perusahaan Publik/Investor Individu: 85,66%
Angka-angka ini menyoroti daya tarik Nvidia yang luas di kalangan investor institusional dan partisipan ritel.

Co-founder dan CEO Nvidia, Jen Hsun Huang, memegang saham insider terbesar. Sering dianggap sebagai pemimpin visioner, Huang telah menggerakkan transformasi Nvidia dari pembuat chip niche menjadi pemimpin global di bidang AI. Kepemilikannya sebesar 3,52%, yang bernilai miliaran dolar, menegaskan komitmennya terhadap kesuksesan perusahaan. Perkiraan kekayaan bersih Huang sebesar $75,1 miliar menempatkannya di antara individu terkaya di dunia.

Stevens memegang peran penting dalam perjalanan Nvidia sebagai venture capitalist dan anggota dewan yang lama menjabat. Keahliannya dalam teknologi dan keuangan memberikan panduan berharga saat Nvidia mengembangkan operasinya.

Sebagai salah satu direktur awal Nvidia, pengaruh Coxe meluas pada tata kelola dan strategi. Latar belakangnya di venture capital sangat berperan dalam membentuk trajektori pertumbuhan Nvidia.

Kontribusi Jones sebagai anggota dewan telah berlangsung hampir tiga dekade. Kepemimpinannya di komite seperti Kompensasi dan Tata Kelola memastikan akuntabilitas dan transparansi perusahaan.

Kress, CFO Nvidia, mengelola strategi keuangan perusahaan. Pengawasannya sangat penting dalam mencapai pendapatan rekor dan mempertahankan pertumbuhan.

Penyedia reksa dana terbesar di dunia, Vanguard, berinvestasi besar di Nvidia melalui ETF dan dana indeks. Strategi investasi Vanguard yang berbiaya rendah dan terdiversifikasi menjadikan Nvidia komponen kunci dalam portofolionya.

Kepemilikan BlackRock di Nvidia mencerminkan keyakinannya terhadap potensi pasar perusahaan. Sebagai manajer aset terbesar secara global, investasi BlackRock mendorong tren pasar yang signifikan.

Investasi Fidelity di Nvidia tersebar di berbagai dana, menekankan keyakinannya pada prospek jangka panjang perusahaan. Meskipun ada sedikit pengurangan kepemilikan, Fidelity tetap menjadi pemegang saham institusional utama.

Penawaran ETF State Street menampilkan Nvidia, memanfaatkan statusnya sebagai raksasa teknologi dan komponen S&P 500.

Geode adalah spin-off Fidelity yang fokus pada manajemen dana indeks. Kepemilikan Nvidia-nya mencerminkan perannya sebagai investor strategis dalam portofolio berfokus teknologi.
Sejak awal, saham Nvidia telah mengalami pertumbuhan luar biasa, mengapresiasi sebesar 47.173,11%. Pemecahan saham sepuluh banding satu pada Juni 2024 meningkatkan aksesibilitas saham, menarik lebih banyak investor ritel. Meskipun performa historis mengesankan, investor diingatkan bahwa hasil masa lalu tidak menjamin keuntungan di masa depan.
Pemegang saham terbesar Nvidia mencakup raksasa institusional dan insider berpengaruh, mencerminkan kepercayaan luas terhadap masa depannya.
Kepemilikan CEO Jen Hsun Huang menyoroti kepemimpinan dan visinya sebagai kunci keberhasilan Nvidia.
Investor institusional seperti Vanguard dan BlackRock mempertahankan kepemilikan substansial, menegaskan dominasi pasar Nvidia.
Struktur kepemilikan Nvidia menegaskan kepercayaan para pemain utama terhadap pertumbuhan berkelanjutan perusahaan. Meskipun pengaruh pemegang saham besar dapat memengaruhi pergerakan saham jangka pendek, nilai jangka panjang Nvidia terletak pada inovasi dan kepemimpinan pasar. Investor disarankan mempertimbangkan faktor-faktor ini dan tren pasar sebelum membuat keputusan investasi.





